SEJARAH KOSAYU

Pada tanggal 21 Februari 1951 di Keuskupan Malang Pastor Yoseph Wang CDD  membeli gedung rusak bekas “Neutrale School” yang terletak di jalan Dr. Soetomo 35 Malang, luas tanahnya sekitar 5000 m 2 . Di lokasi inilah Sekolah Menengah Katolik didirikan yang kemudian diberi nama SM – RK Hua – Ind. Perbaikan gedung yang rusak ini dimulai tanggal 16 April 1951. Tanggal 15 Juli 1951 sekolah menengah dibuka secara darurat dengan upacara yang sangat sederhana.

Tanggal 19 Maret 1952 dibuka secara resmi sehingga setiap tanggal 19 Maret ditetapkan sebagai Hari Pesta Pelindung Sekolah. Tanggal 1 Desember 1959 nama sekolah diubah menjadi KOLESE SANTO YUSUP. Tanggal 1 September 1974 gedung SMA di Blimbing mulai ditempati dengan luas tanah 2 Ha. Tanggal 9 Januari 1978 di Jl. Simpang Borobudur 1 SMPK Katolik Kolese Santo Yusup 2 dibuka dengan jumlah siswa 518 anak yang terdiri dari 12 kelas. Sementara di Jl. Dr.Sutomo masih dipertahankan dengan nama SMPK Kolese Santo Yusup 1.

Kondisi siswa SMPK Kolese Santo Yusup 2 sangat heterogen, karena berasal dari dalam kota dan luar kota, serta luar pulau Jawa. Siswa dari luar kota dan luar pulau pada umumnya ditampung di asrama yang berada di kompleks sekolah dan selebihnya kos. Setiap penerimaan siswa baru tercatat 20 % siswa pandai, 60 % siswa cukup, dan 20 % siswa sedang dari segi akademis.

Dengan kondisi yang semacam inilah siswa dididik hingga membuahkan hasil sesuai dengan kemampuan dan daya serap masing-masing siswa. Sejak tahun 1995 SMPK Kolese Santo Yusup 2  selalu aktif mengikuti berbagai lomba bidang akademik dan non akademik. Dalam bidang akademik khususnya Matematika dan Fisika pada umumnya memperoleh juara satu, dua, atau bahkan juara umum baik di tingkat kota maupun provinsi. SMPK Kolese Santo Yusup 2 tidak henti-hentinya

Meningkatkan kualitas pendidikan. Mulai tahun 1997, sekolah  membuka program perbaikan untuk siswa yang kurang mampu di bidang akademik dan program pengayaan bagi siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu diadakan juga program pembinaan bidang akademik bagi seluruh siswa kelas IX dengan tujuan mempersiapkan siswa dalam menghadapi UN (Ujian Nasional). Program-program tersebut dirasakan sangat membantu, sesuai dengan motto sekolah yaitu ”TETAP BERSEMANGAT.”